Rabu, 05 November 2008

PENDAPAT ORA MUTU, just pendapat pribadi saya “sHolat KhUsUK”

Banyak buku telah menulis apa itu dan bagaimana rasanya sholat yang khusuk. Sebagian difinisinya telah saya dari buku-buku tersebut. Tetapi sampai hari ini saya belum mendapatkan difinisi yang pas menurut hati saya. Tetapi mohon maaf yang sebesar besarnya kalau difinisi saya ini ora mutu (hanya sebatas perasaan saja) dan pasti yang membantah buanyak……..Saya mendifinisikan sebatas konsentrasi penuh pada Illahi (Allah swt). Konsentrasi seperti apa,….itu yang membuat aku bingung. Bagaimana bisa kita melupakan sejenak hidup untuk konsentrasi kepada Allah, itulah yang sulit bagi saya pribadi…Ya seperti nabi dan ali bin abi tolib sholat,,,,,
(moga2 dan mungkin bapak/ibu berbeda dengan saya-mungkin sudah bisa khusuk dengan konsentrasi penuh)

Berkali kali saya coba, dan gagal lagi2 gagal lagi…….saya pribadi sholat masih sebatas (maksimal) kebutuhan, kayak kebutuhan makan aja,,,tanpa melihat gizi…asal makan kenyang aja…….belum sampai apa gizinya,,,,bagaimana cara makan yang sopan dll…….malu saya. Dan tentunya tentunya setiap manusia akan berusaha tuk menjadi lebih baik…(lihat tulisan saya (CHANGE)……..

Saat apa kita bisa melupakan sejenak…………..aktifitas hidup……….bayangan hidup…..Ternyata saya dapat inspirasi saat saya,,,,maaf EEK (buang air besar). Saat buang air besar tu, saat ngeden (sekuat tenaga ingin mengeluarkan air besar kita) saat itu pula kita lupa segalanya…….konsentrasi penuh pada bagaimana kita mengeluarkan air besar itu…………begitu keluar,,,,,,hati ini terasa PLOOOOONG-nikmat….lega rasanya.

Mengapa kita bisa melakukan seperti itu, karena kita konsentrasi pada satu titik………konsentrasi pada bagaimana itu keluar,,,,,,,,,,,(maaf makanya saat di WC kita tidak boleh menyebut asma Allah atau baca Al Qur’an, mungkin soal konsentrasi tuu)

Tentunya saat di masjid/mushola/kamar, saat kita sholat tempatnya indah, suasananya tenang , hati bersih, baju bersih dll harusnya kita bisa konsentrasi lebih baik,,,,,menuju ke satu titik……dan harusnya setelah sholat ada rasa PLOONG,,,,lega-nikmat. Kalau belum seperti itu tentunya menurut pendapat saya belum khusuk. Saya sendiri amat sulit membuat seperti itu. Berarti kalau belum ada rasa (maaf cuma bayangin contoh kasus diatas),,,,,maka masih ada yang perlu diperbaiki dengan sholat kita. Sholat sebagai tiang agama adalah sholat yang PLOOONG-nikmat. (Bukan hanya plong telah mengerjakan sholat loo beres, tapi plong lega-nikmat). Sholat yang plong-nikmat tu yang membuat hidup lebih tentram dan berikutnya lebih baik. Karena apabila kita hanya asal sholat makanya yang terjadi hidup naik turun-ngak jelas….dll. sholat tapi bayangin dll juga…he,,he……..

Tulisan ini bagi diriku sendiri dan semuanya

NB : tunggu tulisan saya…sholat hubungannya dengan sabuk pengaman